Analisa Teknis Tank T-34 dan KV-1

Tank T-34 dan KV-1 milik rusia terkenal mampu menandinggi tank Tiger Jerman saat PD II terutama saat pertempuran Kursk yg disebut-sebut sebagai pertempuran antar tank terbesar dalam sejarah militer. Sebenarnya apa di balik segala kepopuleran tank ini jika di lihat dari segi teknis..? Berikut ini akan kami sajikan evaluasi Tank T-34 dan KV oleh para teknisi dari Aberdeen Proving Grounds.


Inilah penampakan kedua Tank yg akan di Evaluasi

T-34

KV-1

Tank-tank ini diberikan kepada AS oleh Uni Soviet untuk pengenalan.


Kondisi Tank
Tank medium T-34 setelah dikendarai sejauh 343 km, akan rusak dan tidak bisa di perbaiki. Alasannya: dikarenakan sangat jeleknya sistem air filter pada mesin diesel, kotoran dalam jumlah yg besar masuk ke dalam mesin dan merusaknya, karena piston dan silindernya rusak hingga mustahil untuk di perbaiki. (mesin diesel bekerja atas prinsip kompresi udara sehingga apapun yang masuk ke dalam silinder akan merusak mesin). Tank ini sendiri segera keluarkan dari tes dan untuk selanjutnya sebagai sasaran tembak KV dan tank AS M-10 wolverine (3 inch gun). Setelah itu akan di kirim ke Aberdeen, dimana dapat di analisa dan untuk di pamerkan.

Tank KV-1 masih dapat befungsi baik. Test dilanjutkan, meskipun terdapat beberapa cacat mekanikal.


Konfigurasi/penampang dari tank
Semua orang tanpa kecuali menyetujui desain hull dari tank T-34 dan KV-1. Terutama T-34 yang dianggap baik. Semua berpendapat bahwa hull T-34 lebih baik daripada semua tanks AS (saat itu). Dan KV lebih buruk dari semua tank operasional AS (saat itu).

T-34

KV-1


Lapisan Pelindung/Armor
Analisa kimia dari lapisan pelindung/armor menunjukkan bahwa kedua tank di lapisi oleh lapisan tipis dari hasil pengolahan panas saat pembuatan (tempering/ metode heat treatment untuk memperkuat baja/memperbesar kandungan karbon).

Berdasarkan hasil ini, pihak AS mempertimbangkan jika rusia memperbaiki teknologi pelapisan armor maka akan sangat menguranggi ketebalan armor dengan tetap mempertahankan kemampuan pertahananya. Hasilnya berat tank akan berkurang 8-10%, dengan segala manfaat seperti peningkatan kecepatan, pengurangan terhadap tekanan beban ketanah (ground pressure) dsb.

KV-1

T-34


Hull/Badan Tank
Kekurangan yang sangat terasa adalah permeabilitas (tingkat penyerapan) terhadap air dari hull bawah saat melintasi air/sungai, begitu pula dengan bagian atas hull saat hujan. Saat Hujan deras air mengalir melalui keretakan-keretakan, yang akan melumpuhkan peralatan kelistrikan dan bahkan amunisi.

T-34


Turret
Kelemahan utama ialah sempitnya ruangan di dalam turret. Pihak AS tidak mengerti bagaimana awak tank kita bisa masuk saat musim dingin, saat mereka memakai jaket tebal (AS mengetes T-34 Model 1941 dengan turret berawak dua). Mekanisme kelistrikan untuk mengerakkan turret sangat jelek. Motor listrik lemah, sangat kelebihan beban dan sering memercikkan bunga api, sehingga alat yang mengatur putaran sering terbakar, dan roda gigi harcur berkeping-keping. Pihak AS merekomendasikan menggantinya dengan sistem hidrolik atau sistem manual yang sederhana.

T-34

KV-1


Persenjataan
Senjata utama T-34 sangat baik, sederhana, sangat handal dan mudah perawatannya. Kelemahannya adalah kemampuan penetrasi yg kurang karena muzzle velocity hanya 3200 ft/sec dibanding 5700 ft/sec dari senjata tank M-10 AS.


Optic/Alat bidik
Secara umum dinilai sebagai konstruksi (terbaik saat itu) di dunia.


Track/rantai roda
Pihak AS suka dengan pemakaian rantai baja. tapi mereka tetap memilih memakai sistem track dengan bantalan karet sebelum menerima perbandingan performa pada tank AS di Tunisia dan front lainnya.

Kekurangan track tank rusia menurut AS karena untuk mendapatkan kontruksi track yang ringan. Track kami(rusia) mudah rusak karena tembakan senjata kaliber kecil atau serpihan tembakan mortar. Pin/pasak sangat buruk pembuatannya dan dari baja kualitas jelek. hasilnya pasak-pasak ini cepat aus dan track sering rusak. Awalnya AS suka dengan pasak bebas dengan cam yang di las ke hull untuk menahan pasak, tetapi pada beberapa kondisi tertentu, pasak akan menjadi bengkok dan merontokkan track.

Pihak AS mempertimbangkan jika lapisan baja bisa di kuranggi ketebalannya untuk memperingan bobot hull, maka berat dari selisihnya agar bobot total tetap seperti semula dapat di gunakan untuk memperkuat track (track menjadi lebih berat).


Suspensi/Peredaman
Buruk pada tank T-34. Suspensi sistem Christie telah di tes di masa lalu oleh AS dan ditolak akibat dari kualitas per yang jelek, sangat cepat berkurang peredamannya sehingga ground clearance (jarak hull ke tanah). Sedangkan pada KV peredaman sangat baik.


Mesin
Mesin diesel yang dipakai sangat baik dan ringan. pemikiran pemakaian mesin diesel sebenarnya telah diketahui kalangan desainer dan militer AS. Akan tetapi mesin diesel yang di produksi di AS di peruntukkan untuk AL sehingga AD kekurangan stok untuk kemungkinan memasangnya pada tank-tank AS.

T-34

===

Itulah tadi sebagian laporan tentang hasil evaluasi dari kedua tank diatas. Sebenarnya masih banyak lagi laporan tentang kedua tank diatas, tapi mungkin akan kami uraikan di artikel selanjutnya..


Thank's to : Battlefield & Bluefame